Senin, 28 Oktober 2013


SAMPAH, DAN CARA PENGOLAHANNYA



I.  Sampah terbagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik

A. Sampah organik adalah sampah yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemakainya sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar . Sampah ini bisa mengalami pelapukan ( Dekomposisi ) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau ( sering disebut kompos ).

* Jenis-jenis sampah organik, meliputi:
 - Sampah organik basah, yang mengandung kandungan air yang cukup tinggi, contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
 - Sampah organik kering, yang bahannya mengandung tingat air yang kecil, contohnya kertas, ranting pohon, dan dedaunan kering.

* Dmpak sampah organik, meliputi:
 - Dampak terhadap kesehatan, contohnya diare, kolera, tifus, demam berdarah, dll.
 - Dampak terhadap lingkungan, contohnya sampah yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

* Prinsip pengolahan sampah organik, meliputi: 
 - Mengurangi barang atau material yang kita pergunakan.
 - Menggunakan kembali barang-barang yang bisa dipakai kembali.
 - Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi.
 - Mengganti barang-barang yanh hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

B. Sampah anorganik, adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan  waktu yang sangat lama. Contoh sampah anorganik, meliputi botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

* Dampak sampah anorganik, meliputi:
 - Gangguan kesehatan
 - Menurunnya kualitas lingkungan 
 - Menurunnya estetika lingkungan
 - Terhambatnya pembangunan negara.

* Cara mengelola sampah anorganik. Berikut contoh sampah anorganik yang dapat dikelola: 
 - Sampah kertas dikumpulkan menjadi satu, entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau atau dijual ke tukang loak sudah termasuk mengelolanya.
 - Sampah kaleng, bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot tergantung kreatifitas pengguna untuk mengelolanya seoerti apa nantinya.
- Sampah botol, bisa dimanfaatkan menjadi botol baru lagi dengan mendaur ulangnya.
- Sampah plastik bisa dimanfaatkan menjadi tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.
- Sampah B3, contohnya cairan cuci cetak film ( fixer ) bisa menghasilkan perak murni.
- Sampah kain, bisa dimanfaatkan menjadi selimut, tutup dispenser, magic jar, dll.

Sumber: Anwar*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar