Senin, 25 November 2013

Profil Teknik Ketenagalistrikan

SM NEGERI 3 TANJUNGPINANG
Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
Nama Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik


A.Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
    Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

B.Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
    Visi SMK Negeri 3 Tanjungpinang :
  
"Terciptanya teknisi menengah berstandar nasonal sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DU/DI ) yang terlatih dan berakhlak mulia".

    Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang :
   "Menciptakan Teknisi Menengah Profesional" dengan langkah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga Kependidikan dalam progam diklat di SMK.
  2. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
  3. Meningkatkan manajemen penyelenggaraan diklat dengan sistem manajemen mutu.
  4. Melaksanakan diklat dengan berbasis kompetensi dan berstandar Nasional.
  5. Meningkatkan etos kerja seluruh penyelenggara diklat.
  6. Mengoptimalkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Orangtua, dan Pengusaha dalam penyelenggara pendidikan. 

Kepala Kompetensi Keahlian : ISMETH



Staf Pengajar Produktif :

1.ISMETH

2.NUR FAHMI

3.JOKO

4.ARIEF H

5.ZULISMI









6.ERFAN SARDI

7.YENNI
Foto

8.MARDALIS
Foto


Tujuan Umum :

  1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta sehat jasmani dan rohani, dan menjadi warga Negara yang demokratis.
  2. Menyiapkan tenaga pelaksana di bidang Teknik Ketenagalistrikan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggung jawab dan mencintai profesi pekerjaannya.

Tujuan Khusus :

Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan  Kompetensi Teknik Instalasi Tenaga Listrik sebagai bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswa / tamatan:
  1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
  2. Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
  3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
  4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif.
Materi Produktif yang dipelajari :

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
1. Melaksanakan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Melakukan pekerjaan mekanik dasar
3. Menguasai Rangkaian Listrik
4. Mengukur Besaran listrik
5. Membaca Gambar Listrik


KOMPETENSI KEJURUAN

1. Menguasai konsep dasar Elektronika
2. Menguasai Pengukuran komponen Elektronika
3. Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
4. Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik
5. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
6. Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana
7. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat
8. Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat
9. Memperbaiki Motor Listrik
10. Mengoperasikan Sistem Pengendali elektronik
11. Mengoperasikan Peralatan Pengendali Daya Tegangan rendah
12. Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik
13. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik
14. Merawat Panel Listrik dan switchgear

Fasilitas yang ada :
  1. Ruang Teori
  2. Bengkel
  3. Bengkel
  4. Laboraturium Komputer
  5. Free Hotspot Area

Jabatan dan Lingkup Pekerjaan:

Ruang Lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan pada jenjang SMK antara lain adalah:
1.   Teknisi Peralatan Listrik Rumah
2.   Teknisi Pemeliharaan Instalasi
3.   Teknisi Perbaikan Motor
4.   Teknisi Pemanfaatan Energi Listrik
5.   Teknisi Perakitan komponen Listrik
6.   Operator Mesin Produksi
7.    Teknisi Perakitan komponen Listrik


Kompetensi Tamatan:
Kemampuan umum: Tamatan Program Studi Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik 
Instalasi Tenaga Listrikmenampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Kemampuan produktif: Kompetensi Produktif yang dimiliki tamatan program keahlian Teknik Ketenagalistrikan adalah :
  1. Melakukan pekerjaan mekanik dasar
  2. Menguasai Rangkaian Listrik
  3. Mengukur Besaran listrik
  4. Membaca Gambar Listrik
Keadaan Siswa :


Mata Pelajaran :

No
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
1
MATEMATIKA
AGAMA ISLAM
FISIKA
MPPDTR
B. INDONESIA
MIPBB
2
SDA
SDA
SDA
MSPI
SDA
MDDE
3
SDA
KKPI
KEWIRAUSAHAAN
MPKE
SDA
4
SDA
SDA
SDA
SDA
SDA
5
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
6
B. INGGRIS
PEND. JASMANI
PKN
SDA
MULOK ( PLC )
SDA
7
SDA
SDA
SDA
SDA
SDA
SDA
8
SDA
KIMIA
IPA
SDA
SDA
9
SDA
SDA
SDA
SDA
SDA


Gambar Peralatan Bengkel :






Senin, 28 Oktober 2013


SAMPAH, DAN CARA PENGOLAHANNYA



I.  Sampah terbagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik

A. Sampah organik adalah sampah yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemakainya sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar . Sampah ini bisa mengalami pelapukan ( Dekomposisi ) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau ( sering disebut kompos ).

* Jenis-jenis sampah organik, meliputi:
 - Sampah organik basah, yang mengandung kandungan air yang cukup tinggi, contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
 - Sampah organik kering, yang bahannya mengandung tingat air yang kecil, contohnya kertas, ranting pohon, dan dedaunan kering.

* Dmpak sampah organik, meliputi:
 - Dampak terhadap kesehatan, contohnya diare, kolera, tifus, demam berdarah, dll.
 - Dampak terhadap lingkungan, contohnya sampah yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

* Prinsip pengolahan sampah organik, meliputi: 
 - Mengurangi barang atau material yang kita pergunakan.
 - Menggunakan kembali barang-barang yang bisa dipakai kembali.
 - Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi.
 - Mengganti barang-barang yanh hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

B. Sampah anorganik, adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan  waktu yang sangat lama. Contoh sampah anorganik, meliputi botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

* Dampak sampah anorganik, meliputi:
 - Gangguan kesehatan
 - Menurunnya kualitas lingkungan 
 - Menurunnya estetika lingkungan
 - Terhambatnya pembangunan negara.

* Cara mengelola sampah anorganik. Berikut contoh sampah anorganik yang dapat dikelola: 
 - Sampah kertas dikumpulkan menjadi satu, entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau atau dijual ke tukang loak sudah termasuk mengelolanya.
 - Sampah kaleng, bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot tergantung kreatifitas pengguna untuk mengelolanya seoerti apa nantinya.
- Sampah botol, bisa dimanfaatkan menjadi botol baru lagi dengan mendaur ulangnya.
- Sampah plastik bisa dimanfaatkan menjadi tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.
- Sampah B3, contohnya cairan cuci cetak film ( fixer ) bisa menghasilkan perak murni.
- Sampah kain, bisa dimanfaatkan menjadi selimut, tutup dispenser, magic jar, dll.

Sumber: Anwar*